Malpresentasi Janin - Globumil

dr. Deka, Sp.OG || 2025-01-21

Malpresentasi janin adalah kondisi di mana bagian tubuh janin yang memasuki jalan lahir bukan ubun-ubun kepala. Dalam keadaan ini, bagian tubuh janin yang menghadap jalan lahir bisa berupa wajah, bokong, kaki, atau tangan. Presentasi yang normal adalah saat ubun-ubun kepala janin menghadap jalan lahir, yang memudahkan proses kelahiran normal. Namun, jika janin mengalami malpresentasi, proses kelahiran bisa menjadi lebih rumit dan sering kali membutuhkan operasi caesar.

Pengertian Presentasi Janin
Dalam istilah medis, presentasi janin mengacu pada bagian tubuh janin yang akan keluar terlebih dahulu saat persalinan. Presentasi yang ideal adalah saat kepala janin berada di jalan lahir, dengan ubun-ubun bagian depan yang menghadap ke bawah. Ini memungkinkan kelahiran yang lebih aman, baik bagi ibu maupun janin.

Jenis-Jenis Malpresentasi Janin
Malpresentasi janin dibagi menjadi beberapa tipe, masing-masing memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda dalam proses persalinan. Berikut adalah beberapa jenis malpresentasi janin yang sering terjadi:

1. Ubun-Ubun Belakang (Cephalic Occiput Posterior)
Cephalic occiput posterior adalah kondisi di mana kepala janin berada di jalan lahir, tetapi wajah janin menghadap ke perut ibu, bukan punggung ibu. Meskipun banyak kasus yang dapat melahirkan bayi dengan aman melalui persalinan normal, dalam beberapa kasus, posisi ini dapat menyulitkan proses persalinan dan memerlukan operasi caesar. Sekitar 5% dari semua persalinan mengalami malpresentasi jenis ini.

2. Presentasi Sungsang
Pada presentasi sungsang, bagian tubuh janin yang menghadap jalan lahir adalah bokong atau kaki, sedangkan kepala janin berada di atas. Terdapat empat variasi presentasi sungsang:

• Complete breech (sungsang sempurna): Bokong janin berada dekat jalan lahir dengan kedua kaki terlipat sempurna pada lutut.
• Incomplete breech (sungsang tidak sempurna): Bokong janin dekat jalan lahir, namun salah satu kaki berada di dekat bokong, dan kaki lainnya terlipat pada lutut.
• Frank breech: Bokong janin dekat jalan lahir dengan kedua kaki menekuk ke atas, dekat wajah janin.
• Footling breech: Satu atau kedua kaki janin terletak di dekat jalan lahir. Presentasi sungsang terjadi pada sekitar 1 dari setiap 25 persalinan.

3. Presentasi Lintang
Presentasi lintang atau transverse lie adalah ketika janin berada dalam posisi melintang di dalam rahim, dengan kepala janin terletak di sisi kanan atau kiri perut ibu. Bagian tubuh janin yang menghadap jalan lahir bisa berupa punggung, bahu, atau perut. Jika posisi ini tidak berubah menjelang persalinan, bisa berbahaya bagi ibu dan janin karena risiko prolaps tali pusar. Presentasi lintang jarang terjadi, hanya sekitar 1 dari setiap 300 persalinan.

4. Presentasi Majemuk
Presentasi majemuk terjadi ketika bagian tubuh janin seperti tangan, lengan, atau kaki terletak dekat kepala janin. Meskipun sebagian besar kasus dapat dilahirkan dengan cara normal, apabila tangan atau lengan janin sudah melewati kepala, maka operasi caesar akan lebih disarankan. Presentasi majemuk diperkirakan terjadi pada sekitar 1 dari 700 persalinan.

5. Presentasi Dahi atau Wajah
Pada jenis ini, bagian yang terletak di jalan lahir adalah dahi atau wajah janin, yang menyebabkan kepala janin tampak mendongak. Umumnya, janin dengan presentasi ini akan beralih ke posisi ubun-ubun sebelum pembukaan kedua dimulai. Presentasi dahi atau wajah sangat jarang, hanya terjadi pada 1 dari setiap 800 persalinan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada kehamilan kedua atau lebih, janin dengan kepala besar, atau jika kantung ketuban pecah prematur.

Faktor Risiko dan Penyebab Malpresentasi Janin
Meskipun penyebab pasti malpresentasi janin belum sepenuhnya diketahui, ada beberapa faktor risiko yang dapat memengaruhi posisi janin, antara lain:

• Kehamilan kembar
• Kehamilan kedua atau lebih
• Riwayat persalinan prematur
• Panggul ibu yang sempit
• Terlalu banyak atau sedikit cairan ketuban (polihidramnion)
• Miom atau benjolan tidak normal dalam rahim
• Kelainan bentuk rahim
• Kelainan janin
• Plasenta previa

Gejala Malpresentasi Janin
Ibu hamil kadang-kadang bisa merasakan posisi janin melalui gerakan-gerakannya. Misalnya, jika janin berada dalam posisi sungsang, tendangan akan terasa di bawah perut atau dekat selangkangan. Sebaliknya, jika kepala janin berada di jalan lahir, tendangan akan terasa di bagian atas perut. Untuk memastikan posisi janin, ibu disarankan untuk rutin memeriksakan kehamilannya.

Pemeriksaan dan Pengobatan Malpresentasi Janin
Dokter dapat mendiagnosis malpresentasi janin melalui pemeriksaan fisik, seperti meraba perut untuk mengetahui posisi kepala, punggung, dan bokong janin. Pemeriksaan USG akan dilakukan untuk memastikan posisi janin dan mengukur ukuran panggul ibu serta kondisi plasenta dan tali pusar.

Untuk pengobatan, terdapat dua pendekatan: non-medis dan medis. Pada sebagian besar kasus, posisi janin bisa berubah sendiri menjelang persalinan. Namun, jika posisi tidak berubah, beberapa terapi non-medis seperti senam mengangkat panggul atau puppy pose dapat dicoba. Jika metode ini tidak berhasil, dokter dapat melakukan prosedur medis seperti ECV (external cephalic version), di mana kepala janin dipindahkan secara manual ke posisi yang lebih baik dengan bantuan USG.

Komplikasi dan Pencegahan Malpresentasi Janin
Malpresentasi janin dapat menyebabkan komplikasi seperti janin terjebak di jalan lahir, prolaps tali pusar, robekan rahim, atau cedera pada janin. Risiko komplikasi ini lebih tinggi jika posisi janin tidak berubah mendekati waktu persalinan. Meskipun tidak dapat dicegah sepenuhnya, risiko komplikasi dapat dikurangi dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, sehingga dokter dapat mengambil langkah yang tepat jika diperlukan.

Dengan kontrol kehamilan yang tepat, dokter akan menentukan metode persalinan yang paling aman bagi ibu dan janin, serta memberikan informasi mengenai risiko dan manfaat setiap pilihan.